Dapat dikatakan sekiranya salah satu terobosan terbesar pada abad ini merupakan pengaplikasian Bioteknologi pada aspek kehidupan. Aplikasinya sudah digunakan pada beragam cakupan, dan yang paling signifikan kelihatan pada bidang kesehatan. Mulai dari peracikan obat hingga membikin organ manusia kini sudah dapat dilakukan berkat Bioteknologi. Dan sekarang, para dokter di Amerika Serikat sudah berhasil menggunakan Bioteknologi, via rekayasa genetika, untuk menyembuhkan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Badan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat akibatnya memberlakukan perbuatan rekayasa genetis sebagai format pengobatan kepada pasien. Diinformasikan dari press releasenya, terapi yang bernama Kymriah akan dipakai untuk mengobati pasien penderita Leukimia dengan cara memprogram ulang T cell milik pasien untuk dapat menghancurkan sel-sel kanker Leukimia. Terapi ini dilakukan dengan metode mengambil keluar T cell milik pasien dan kemudian dimasukkan ke dalam sebuah media untuk di program ulang. Lama waktu yang diperlukan kira-kaprah sekitar 22 hari. Setelah sel tersebut selesai diprogram, T cell akan kembali dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk kemudian mematikan sel-sel kanker yang ada dalam pembuluh darah penderita Leukimia. Simak juga informasi perihal
Obat Leukimia Pada Ibu Hamil.
Terapi CAR-T seperti Kymriah ini sudah terbukti bisa mengobati kanker pada beberapa kasus sebelumnya, memberi keinginan baru bagi para peneliti dan penderita. Seperti pada terapi CAR T pada lazimnya, prosedur terapi Kymriah meliputi pemograman ulang kandungan protein yang bernama chimeric antigen receptor (CAR) yang ada dalam T cell. CAR berfungsi sebagai pendeteksi dan pemberantas sel kanker dengan cara mendeteksi protein CD19, yang biasanya dimiliki oleh sel Leukimia. Pada prosedur Kymriah, peneliti akan memasukkan protein CAR baru pada T cell milik pasien menggunakan semacam virus, sehingga T cell yang tadinya tak bekerja bisa kembali menangkal sel Leukimia yang menyerang pasien.
Bahaya Dan Tarif
Prosedur yang sedemikian luar lazimnya itu tentu memiliki resiko yang signifikan pula. Salah satu bahaya dari terapi CAR-T ialah gangguan metode imun yang bisa menyebabkan cytokine release syndrome (CRS) yang memunculkan peradangan organ dalam, kejang, dan pembengkakkan otak yang dapat berujung pada kematian. Sejauh ini, ada 47% dari pasien Kymriah yang menderita CRS, tetapi tak ada yang meninggal. Menyadari potensi bahaya hal yang demikian, FDA juga membiarkan pemakaian obat yang bernama Actemra yang diterapkan untuk mengobati CRS pada pasien terapi CAR-T.
Selain dengan efek samping yang menakutkan, terapi rekayasa genetik bukan lah sesuatu yang datang dengan biaya yang murah. Para spesialis kesehatan mengukur biaya yang dibutuhka untuk terapi semacam ini dapat mencapai $650.000 atau lebih dari 7 Milyar Rupiah. Itu baru perkiraan, sebab sampai sekarang harga pastinya belum dikonfirmasi dan apakah ada keringanan bagi pasien kelompok tertentu atau tak.
Untuk sekarang Kymriah hanya boleh digunakan pada pasien yang berusia 25 tahun ke bawah, yang gagal menjalani terapi konvensional. Diberitakan dari ArsTechnica, Tiap-tiap tahunnya, dari 3.100 orang penderita Leukimia ada 15-20 % penderita yang gagal dalam terapi konvensional. Bagi para pasien hal yang demikian, Kymriah bisa menjadi solusi opsi yang dapat menyelamatkan mereka.
UNDER MAINTENANCE
信鸽邮件营销听说过吧?你知道吗?名声如雷贯耳呢。名声大是有道理的。你懂得,出类拔萃,并非一蹴而就。
删帖软件
登记备案有曾听过?知道这名字?听过这名字名气很大。世上没有简单得来的名气。人们都明白,出类拔萃,并非偶然。
删帖生意
play casinos
free casino games and poker
casino online free
casino games real money
Nano stone Nano stone iripira49219